JPE (Jurnal Pendidikan Edutama)

dc.contributor.authorFitri Rahmadi, Imam
dc.date.accessioned2021-11-02T03:34:30Z
dc.date.available2021-11-02T03:34:30Z
dc.date.issued2020-01-01
dc.descriptionPendidikan di daerah terpencilen_US
dc.description.abstractPendidikan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T)diIndonesia terkenal dengan berbagai permasalahan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisisiswa, guru, dan sumber belajar pada sekolah di daerah kepulauan Pongok dan Celagen. Penelitianinimenggunakan pendekatan kualitatif denganstudi kasus. Penelitian inimelibatkan semua sekolah yang ada di kedua pulau tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalahteknik studi dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sangat sedikit lulusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pongok dan Celagen yang melanjutkan ke perguruan tinggi, masih terdapat cukup banyak guru yang berlatar belakang pendidikan strata 1 non-kependidikan, dan hampir tidak ada koleksi buku panduan pendidik di perpustakaan sekolah.Masalahtersebut harus menjadi perhatian yang serius bagipara pemangku kepentingan dan kebijakan agarsegera diatasi secara bertahap dan berkelanjutanen_US
dc.description.sponsorshipUniversitas Pamulangen_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/10673/1995
dc.language.isoenen_US
dc.publisherJurnal Pendidikan Edutamaen_US
dc.subjectPendidikan di daerah 3T, pulau Pongok dan Celagenen_US
dc.titleJPE (Jurnal Pendidikan Edutama)en_US
dc.title.alternativePENDIDIKAN DI DAERAH KEPULAUAN TERPENCIL:POTRET SISWA, GURU, DAN SUMBER BELAJARen_US
dc.typeArticleen_US

Files