Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
Date
2019-11-30
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Indonesia
Abstract
Latar Belakang: Air minum dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan manusia,
sehingga harus terjamin kualitasnya. Di Indonesia, air minum harus memenuhi syarat
yang telah ditetapkan pada Permenkes No. 492/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum. Pada peraturan tersebut disebutkan bahwa tidak boleh ditemukan total coliform
dalam air minum karena keberadaannya menandakan telah terjadi kontaminasi,
sehingga tidak aman untuk diminum. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan sumber air
minum dengan kandungan total coliform dalam air minum rumah tangga. Metode:
Desain penelitian ini adalah cross sectional yang dilakukan di Kecamatan Bojongsari
pada bulan Agustus 2019. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 110 rumah tangga.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara menggunakan kuesioner
dan uji laboratorium sampel air minum dengan teknik Total Plate Count (TPC). Hasil:
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 92,7% dari seluruh sampel air minum
rumah tangga yang diuji positif mengandung total coliform dengan kisaran 1-300
CFU/100 mL. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan proporsi
kandungan total coliform pada sumber air minum yang berasal dari air sumur dan air
isi ulang/kemasan (p = 0,720) dengan nilai OR = 1,541 [CI 95%: 0,350-6,790].
Kesimpulan: Hampir seluruh air minum rumah tangga yang menjadi sampel tidak
memenuhi syarat mikrobiologis dan tidak dapat dinyatakan air minum yang berasal
dari sumur atau air minum yang berasal dari DAMIU/kemasan lebih baik kualitasnya
Description
item.page.type
Article
item.page.format
Keywords
Kualitas Mikrobiologi
Citation
Indonesia